RSS

Tahapan Penelitian Pemetaan Geologi

Tahapan Penelitian
Pemetaan geologi dilakukan melalui empat (4) tahapan penelitian, yaitu tahap persiapan, tahap penelitian lapangan, tahap analisa data lapangan dan laboratorium, dan tahap penyusunan laporan pemetaan geologi.


1 Persiapan


Tahap persiapan merupakan tahapan awal yang dilakukan sebelum penelitian lapangan secara langsung agar memperlancar dalam pelaksanaanya. Tahap persiapan ini meliputi : Studi pustaka, yakni mempelajari literatur-literatur peneliti terdahulu khususnya yang berhubungan erat dengan daerah peneliitian dimaksudkan, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang daerah penelitian. Selain literatur-literatur peneliti terdahulu, hal-hal yang juga dilakukan dalam studi pustaka adalah intrepetasi peta topografi yang bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi sebagai data awal untuk perencanaan pekerjaan lapangan. Persiapan perlengkapandan peralatan yang akan digunakan selama penelitian berlangsung. Persiapan administrasi berupa pengurusan surat-surat perizinan dari Juusan teknik geologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Pemerintah Tingkat I Propinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Tingkat II Kab.Bone, Kecamatan Lamuru, hingga pemerintah desa dimana lokasi penelitian tersebut berada.


2 Penelitian Lapangan

Pada tahap penelitian lapangan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu pemetaan pendahuluan, pemetaan detail dan pemetaan ulang atau pengecekan lapangan. Pemetaan pendahuluan bertujuan untuk mengetahui gambaran umum atau keadaan medan daerah penelitian, dan untuk menentukan lintasan yang dapat menghasilkan data yang akurat serta pelaksanannya yang lebih efisien. Pemetaan detail meliputi pengambilan data selengkap mungkin dengan melintasi daerah-daerah yang diharapkan menjumpai singkapan-singkapan segar dengan melintasi sungai, lereng-lereng dan punggungan bukit serta jalan-jalan umum. Pemetaan ulang dimaksudkan untuk mengecek dan mengambil data lapangan yang dianggap kurang, untuk lebih melengkapi data-data.
Secara teknis, pada setiap lokasi pengamatan dilakukan pencatatan, pengumpulan data dan pengukuran pada gejala-gejala geologi, berupa : kondisi singkapan, yang meliputi dimensi, arah penyebaran, sifat bidang kontaknya dan hubungannya dengan singkapan batuan lainnya, keadaan unsur-unsur struktur geologi serta gejala-gejala tektonik dan sedimentasi pada batuan, pengamatan kondisi fisik batuan yang dapat diamati langsung di lapangan dan pengambilan contoh batuan untuk analisa laboratorium, serta pengamatan geomorfologi dan potensi bahan galian. Selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap jenis soil serta vegetasi yang ada di sekitar singkapan. Setelah semua data dicatat dan diukur, maka dilakukan pengambilan dokumentasi, baik berupa foto maupun sketsa.


3 Analisa Data Lapangan

Data-data lapangan selanjutnya diolah untuk dianalisis dan interpretasi lebih lanjut mencakup aspek geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi. Pengerjaan analisa laboratorium tersebut mencakup :
  • Analisa petrografi, contoh batuan yang telah diambil dari lapangan selanjutnya diproses menjadi sayatan tipis (thin section) berukuran 0,03 mm untuk tiap jenis batuan dan kemudian diamati di bawah mikroskop polarisasi yang dilakukan di laboratorium Petrografi untuk mengetahui kandungan mineralnya serta penentuan nama batuan.
  • Analisa mikropaleontologi, untuk mengetahui kandungan fosil pada batuansehingga dapat dilakukan penafsiran umur batuan dan lingkungan pengendapannya yang dilakukan dilaboratorium mikropaleontologi.
  • Analisa stratigrafi, terdiri dari analisa petrologi dan petrografi bertujuan untuk mengetahui tatanan stratigrafi daerah penelitian berdasarkan atas data litologi.
  • Analisa struktur geologi, yaitu pengamatan struktur geologi untuk mengidentifikasi struktur geologi yang nampak, melakukan pencatatan, pengukuran dan perekaman data.
  • Analisa geomorfologi, mengidentifikasi satuan geomorfologi daerah penelitian yang didasarkan pada pengolahan persentase kelerengan, pola aliran sungai dan ciri geomorfologi lainnya.


4 Pengolahan Data

Pengolahan data yaitu data-data yang diperoleh dianalisa secara detail dan diinterpretasi, kemudian dilakukan pembuatan peta berupa peta geomorfologi, peta geologi, peta kerangka struktur geologi, peta pola aliran sungai dan tipe genetik sungai, serta peta bahan galian.


5 Penyusunan Laporan

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dilakukan penarikan kesimpulan mengenai kondisi geologi daerah penelitian berdasarkan batasan-batasan masalah yang telah ada.


Biar kita bisa berdiskusi lebih banyak yuk follow @belajarGEOLOGI


Sumber : disini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment